Dengan berkembangnya zaman menuju era 4.0 tak di pungkiri Tren digital marketing saat ini akan terus berkembang pesat. Meskipun pembukaan dekade ditandai dengan pandemi yang sepertinya tak berujung, dunia pemasaran tetap merasakan kemajuan.
Lalu seperti apa bentuk dari tren pemasaran digital yang akan kita lihat nanti? Yuk, simak semua penjelasan dalam artikel berikut ini!
- E-commerce
Saat pandemi seperti ini belanja online bukanlah suatu hal yang baru mungkin dari kita sudah mulai terbiasa dengan berbelanja online. Namun tanpa di sadari bahwa e-commerce menjadi sebuah kebutuhan bagi kita semua. E-commerce menciptakan platform online supaya produk yang dijual dapat di lihat oleh pelanggan. Dengan adanya pandemic banyak sekali bisnis yang tidak dapat sepenuhnya beralih ke e-commerce telah gulung tikar. Itulah yang menyoroti pentingnya mengaktifkan toko online untuk para pelanggan. Tak hanya untuk menghadapi krisis seperti pandemi, pelanggan lebih meminati e-commerce karena kenyamanan dan akses ke produk yang lebih mudah.
2. Artificial Intelligence Marketing
Selanjutnya ada artificial intelligence marketing. Artificial Intelligence biasanya di gunakan untuk meningkatkan alur komunikasi, menganalisis data, melacak penjualan, hingga memproyeksikan pola perilaku pelanggan. Secara tidak langsung, AI akan mempermudah proses perancangan strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh tim marketing. Maka dari itu, perusahaan akan mulai mempertimbangkan AI sebagai aset investasi di semua bidang pada tahun 2021.
3. Tren Voice Search
Sebagian orang memang lebih praktis menggunakan voice search dan Voice search memang sudah menjadi opsi sekarang ini. Namun, fitur tersebut masih memerlukan beberapa perbaikan karena terkadang keyword yang ter-input tidak akurat. Perusahaan yang memulkai menggunakan stategi voice search adalah Amazon Echo. Yang selanjutnya di ikuti oleh Google Assistant dan Apple Home.
4. Video Marketing
Pada tahun 2019 penggunaan video marketing banyak di minati oleh perusahaan atau pun start Up. Konten video merupakan sarana yang efektif untuk memasarkan dan mengenalkan produk baru kepada konsumen. Menurut The Tech Learn, 60% pelanggan mengungkapkan bahwa menonton video sebelum membeli memberi produk dapat membuat mereka lebih percaya diri untuk membeli produk tersebut. Video yang deskriptif dan menarik dapat memberikan pelanggan gambaran yang lebih jelas mengenai kelebihan dan kualitas produk. Maka dari itu, brand sebaiknya mulai mempromosikan video DIY, kisah naratif dari pendiri perusahaan, atau bahkan bermitra dengan videografer andal. Hal itu penting agar video yang dibuat dapat meninggalkan kesan baik di benak para pelanggan.
5. Tren Social Network
Penggunaan sosial network untuk sarana pemasaran sangat cocok di gunakan di taun 2021 ini. Menurut Smart Insights, penggunaan jaringan sosial telah meningkat secara drastic terlebih lagi di negara Indonesa dengan sala satu penduduk terbesar. Hal tersebut membuat perusahaan perlu mengubah kepentingan relatif dari social network sebagai metode untuk menghasilkan awareness.
6. Interactive Content
Bila membahas tren pemasaran digital untuk beberapa tahun kedepan. Content interactive merupakan salah satu bidang yang mendapatkan sorotan utama. AR/VR, video 360 derajat, postingan yang dapat di beli, polling, dan kuis adalah beberapa contoh interactive content. Konten sendiri merupakan alasan terbesar bagi pengguna untuk tinggal lebih lama di situs web perusahaan. Oleh karena itu, konten secara otomatis dapat meningkatkan brand awareness juga brand engagement.
7. Omnichannel Marketing
Strategi marketing Omnichannel merupakan sejenis model bisnis lintas chanel yang umumnya di gunakan untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi para pelanggan. Keunggulan dari penerapan stategi ini adalah mempermudah pemasaran ataupun penjualannya
8. Viral marketing
Lalu strategi terakhir yang akan menjadi tren digital marketing pada tahun 2021 adalah viral marketing. Melansir The Tech Learn, meskipun audiensnya sebagian besar adalah Gen-Z, bukan berarti perusahaan tidak dapat menyampaikan pesannya secara efektif. Mengoptimalkan video TikTok dengan hashtag dan deskripsi saja tidak cukup. Perusahaan harus memiliki konten yang unik dan orisinal agar dapat menyaring engagement yang besar.